i missing you, friends

sebuah pengakuan yang sudah lama ingin aku katakan :
aku kangen kita yang dulu,
aku kangen kamu yang selalu cerita ke aku,
aku kangen masa-masa kita selalu ketawa bareng walopun ga tau apa yang diketawain,
aku kangen masa ceria kamu ke aku,
aku kangen kamu yang selalu bersemangat melihatku,
aku kangen kamu yang selalu ngeluh ke aku,
aku kangen kita yang dulu
kangen , kangen, kangen , kangen bangeet :')

banyak kata maap yang aku katakan ga akan membuat hatimu akan luluh
g akan membuat kamu menjadi simpati lagi denganku
g akan membuat kamu menjadi kamu ke aku yang dulu :'(

sedih banget rasanya, banget malah..
kehilangan seseorang yang tiap hari ga pernah bosen smsan sampai malem.
kehilangan seseorang sahabat yang paling aku sayang,,
terutama kehilangan kamu, gol :'D

maap kalo aku pernah membuat hati kamu terluka, eh maap kalo bahkan banyak :""
emosi terlintas memang membuat segalanya menjadi sangat buruk
emosi ku yang ga bisa aku bendung membuat kita ga bs kembali ke dulu :(
rasa nyesel banget banget ada.. tapi rasa nyesel ini ga sia-sia kan?
kita bisa kayak dulu kan? :((

aku kangen banget, banget, banget..

kata-kata jelekku ini mungkin ga dapat merubah segalanya,,
tetapi mungkin atau klo kamu mau, kita bisa mulai dari awal lagi,,
yaa.. walau pasti rasanya berbeda dan terasa hambar :(

yang pasti yang harus kamu tau, aku bener-bener nyesel udah buat kita kayak gini :(
aku kangen kita yang kompak, kita yang selalu ketawa bareng
kita yang apa adanya, bukan jadi orang lain di depan satu-sama lain :"(

so missing that moment
i hope we can back in this event :')
i'm very hope it, althought you didn't want it

lots of love for you, friends..
especially for you gol :D

Adakah yang salah?

Hari itu
sudah lama kita tak bersua, lama sekali..
sampai aku lupa bagaimana rasanya tenggelam berdua dengannya
di sana , di tempat itu aku dan dia
sebuah perkenalan yang membosankan, yang basi kata orang-orang banyak
tapi kami berkenalan di situ, si tempat membosankan tetapi banyak orang yang belalu lalang disana

masih kental rasanya saat pertama kali aku bertemu, tegur sapa yang kaku..
malu-malu di hati masih ada, bahkan saat pertama kali melihat matanya
begitu dalam dan hangat
itulah awal aku mengenal pribadinya
pribadi yang hangat dan menyenangkan

terbersit di hati untuk memilikinya.. tapi pasti itu sebuah kesia-siaan
kaca di depan mata tak menyanggupi penampilanku saat itu
begitu lusuh dan tak menarik
aku yakin pasti dia yang aku kagumi pun akan berpikiran yang sama, atau mungkin berpikiran lain? itu yang  paling di harapkan

tiap doa yang di hembuskan adalah agar dia menjadi milikku
doa yang hampir mustahil
tetapi apa salahnya mencoba bukan? :D

maret, doa yang dihembuskan ke ruh pun menjadi sebuah kado terindah untukku
dia memberikan percikan api yang membakar tubuhku
hati berlarian tak menentu, membuat dunia hanya milikku.. IYA CUMA MILIKKU! ~dan dia

tetapi perjalanan itu sangat singkat bagiku, aku bahkan belum sempat membuatnya mengenalku
adakah yang salah denganku?
pertanyaan yang selalu terbersit jika aku duduk termenung
pertanyaan yang paling ku benci, pertanyaan yang bahkan dia tak bisa menjawabnya
pertanyaan yang membuatku terperosok kedalam sebuah lubang

dan sekarang aku telah bangkit dari lubang tersebut
belum sepenuhnya, bahkan pertanyaan itu masih selalu berputar di kepala
hatipun sangat sulit untuk menaklukannya,
sampai aku melihatmu kembali dan kau tak melihatku..
dan pertanyaan itu kembali terbersit : adakah yang salah ?

Pengoyak Mimpi

aku masih bisa melihatmu disana,
aku bahkan bisa mencium aroma pakaian yang selalu kau kenakan
masih begitu jelas terasa,, masih begitu jelas.. bahkan sangat jelas


kau yang dulu pernah di hati, pernah menjadi yang spesial
sangat spesial sampai enggan terhapus
hujan deras yang menghiasi pipi bahkan tak bisa menghapusnya
begitu jelas terasa masih meninggalkan sebongkah penasaran mendalam


sulit rasanya untuk tak melihatmu
walaupun ada tembok penghalang, bayanganmu selalu menyelinap dihati
benar-benar rasa yang aneh


kenangan pahit setelah berpisah masih kental di pikiran
tetapi pesona mu masih kuat dibandingkan apapun
pahit pun kembali lagi menjadi manis


terlalu sulit untuk jauh darimu
diam dan membeku untuk melihatmu saja sudah cukup
cukup untuk membawaku ke tingkat mimpi teratas


mimpi yang membuatku terperosok
mimpi yang meracuniku denganmu
mimpi yang membuat hati berlarian
aku tak mau terbangun dari kemayaan ini
sampai datang sang pengoyak mimpi itu : "Kisah Kita Tlah Usai~Ello"